- Kasih -


我是a f_.man thinking: W 昨天是今天result,和 W今天是明天rst,enjoy n make t'有意思day, cause f_.,sometimes forget it.Butidn'twantf_. :happy 加油!Pkh. 3: 11


Jumat, 20 Februari 2015

FATAMORGANA



Sumber gambar : Liputan6.com

“Ketika kita berbicara mengenai fatamorgana, apa yang pertama kali muncul di pikiran Anda?”
“Halusinasi? Gurun pasir/ Padang pasir?”

Sumber gambar : 3.bp.com


“Lalu, apakah fatamorgana itu?”
Fatamorgana merupakan fenomena pemantulan cahaya. Fatamorgana merupakan salah satu peristiwa pemantulan sempurna (pemantulan sempurna terjadi jika sudut bias lebih besar daripada sudut batas dan sinar datang dari zat yang lebih rapat menuju zat yang kurang rapat).
Pernahkah Anda melihat fatamorgana secara langsung? Belum? Anda yakin belum pernah melihatnya? Untuk melihat fatamorgana, kita tidak perlu pergi ke padang pasir/ gurun pasir. Cukup melihat jalan beraspal ketika cuaca sangat terik. Kala Anda melihat jalan aspal tersebut seperti berair, maka Anda telah melihat fatamorgana. (y) :)
“Mengapa dapat terjadi fenomena fatamorgana di jalan beraspal pada saat terik?”

 Sumber gambar : 3.bp.com


Seperti yang kita tahu bahwa matahari memancarkan sinar, di mana sinar-sinar tersebut membawa energi (katakanlah sebagai gelombang elektromagnetik pada golongan cahaya tampak). Seperti yang kita ketahui, bahwa energi dapat ditransformasikan (diubah) ke dalam bentuk energi lain. Oleh karena hal tersebut, seperti pada fenomena fatamorgana, energi yang dipancarkan Matahari juga akan diubah menjadi energi panas/ kalor pada jalan beraspal.   
Karena mandapatkan energi panas, maka lapisan udara di atas jalan beraspal tersebut juga ikut menjadi panas. Seperti yang kita ketahui bahwa udara yang dipanaskan akan memuai, katakanlah merenggang. Oleh karena itu jarak antara molekul-molekulnya menjadi semakin renggang. Akan tetapi, pada lapisan udara di atasnya, molekul-molekul udara semakin rapat karena panas semakin berkurang.
Oleh karena hal tersebut, berarti sinar matahari akan melewati lapisan udara rapat ke lapisan udara renggang, sehingga sinar dibiaskan menjauhi garis normal. Oleh karena sudut datang  bertambah besar, maka sudut biasnya melebihi 90 derajat (tidak lagi dibiaskan, tetapi dipantulkan sempurna).
Peristiwa tersebut hanya dapat kita lihat pada jarak yang relatif jauh karena pada jarak yang cukup jauh, sinar pemantulan sempurna dapat tepat mengenai mata.    

Daftar Pustaka

Minggu, 15 Februari 2015

Lensa



 
Sumber : s12.postimg.org

Pernahkah kalian menggunakan lup (kaca pembesar)? Apa yang kalian dapati ketika menggunakan lup? Ya, objek-objek terlihat menjadi semakin besar bukan? Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Untuk mengetahui jawabannya, ada baiknya kita belajar mengenai lensa terlebih dahulu.




Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau sebuah bidang cembung dan sebuah lagi bidang datar. Berikut merupakan gambaran bentuk-bentuk lensa :
Sumber : downloadsoal.gratis138.com
            Lensa cembung/ lensa positif terdiri dari tiga jenis, yaitu :

  • Lensa plankonveks (lensa cembung datar)
  • Lensa bikonveks (lensa cembung dua)
  • Lensa konkafkonveks (lensa cembung cekung)



Lensa cekung/ lensa negatif terdiri dari tiga jenis, yaitu :

  • Lensa plankonkaf (lensa cekung datar)
  • Lensa bikonkaf (lensa cekung dua)
  • Lensa konveks-konkaf (lensa cekung-cembung)



Pada lensa cembung/ lensa positif, dapat terbentuk sinar-sinar istimewa, sebagai berikut :
  • Sinar datang sejajar sumbu utama, dibiaskan melalui titik fokus.
  • Sinar datang melalui titik fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama.
  • Sinar datang melalui titik pusat optik lensa, tidak dibiaskan, melainkan diteruskan.
            Lensa cembung bersifat konvergen (mengumpulkan sinar).
 Rumus untuk lensa cembung adalah sebagai berikut :



Lalu, pada lensa cekung/ lensa negatif, dapat terbentuk sinar-sinar istimewa, sebagai berikut :
  • Sinar datang sejajar sumbu utama, dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus utama.
  • Sinar datang melalui titik fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama.
  • Sinar datang melalui titik pusat optik lensa, tidak dibiaskan, melainkan diteruskan.
Lensa cekung bersifat divergen (menyebarkan sinar).
 
Rumus untuk lensa cembung hampir sama seperti pada lensa cekung, hanya saja pada lensa cembung nilai fokusnya adalah negatif (-).

Jumat, 13 Februari 2015

Jenis-jenis Angin Musim di Indonesia



Sumber : bienestar.salud180.co

            Angin merupakan udara yang bergerak karena adanya perbedaan temperatur, di mana perbedaan temperatur itu menimbulkan perbedaan tekanan. Udara yang bertemperatur tinggi akan mempunyai tekanan udara yang rendah, sedangkan udara yang bertemperatur rendah (lebih rendah) akan memiliki tekanan udara yang lebih tinggi. Oleh karena itu, angin akan bergerak dari tekanan tinggi ke rendah (udara yang lebih dingin ke udara yang lebih panas).
            Berdasarkan ketinggiannya, angin di Indonesia dibagi menjadi empat jenis, yaitu :
  • Angin Darat (angin yang bergerak dari darat ke laut). Angin darat terjadi pada saat malam hari ketika temperatur udara di darat lebih rendah daripada temperatur di laut. Angin darat ini sering digunakan/ dimanfaatkan oleh nelayan untuk pergi melaut.
     
    Sumber : dongenggeologi.files
  • Angin Laut (angin yang bergerak dari laut ke darat). Angin ini terjadi pada saat siang hari ketika temperatur udara di laut lebih rendah daripada temperatur udara di darat. Angin ini sering digunakan/ dimanfaatkan oleh nelayan untuk pulang melaut (menuju ke daratan). Buktinya dapat kalian lihat ketika siang hari banyak perahu nelayan yang menepi (perahu yang memanfaatkan angin).
 
Sumber : dongenggeologi.files
  •  Angin Gunung (angin yang berasal dari gunung, bergerak menuju ke lembah). Angin ini terjadi saat malam hari karena pada saat malam hari, udara di puncak akan bertemperatur lebih rendah daripada udara di lembah.
Sumber : www.cuacajateng.com

  • Angin Lembah (angin yang bergerak dari lembah menuju ke puncak gunung). Angin ini terjadi saat siang hari ketika temperatur udara di puncak lebih tinggi (lebih panas) daripada temperatur udara di lembah (lebih dingin).
Sumber : www.cuacajateng.com
Lalu, berdasarkan periode waktunya, angin dibagin menjadi beberapa jenis, yaitu :
  • Angin muson (angin yang bertiupnya berganti arah setiap enam bulan sekali, pada saat pergantian musim kemarau ke penghujan maupun penghujan ke kemarau). Pada saat pergantian musim tersebut sering sekali menyebar wabah penyakit di Indonesia. Pergantian musim itu sendiri biasanya disebut dengan masa pancaroba. Pada zaman dulu, musim hujan maupun musim kemarau dapat diprediksi bulan tibanya (musim kemarau terjadi pada bulan April sampai Oktober, sedangkan musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai April). Namun sekarang musim sudah tidak dapat diprediksi lagi dengan tepat akibat dari perubahan-perubahan yang terjadi di bumi seperti halnya semakin meningkatnya pencemaran, polusi, keegoisan, yang mana mengakibatkan pemanasan global dan bencana alam.  
    Sumber : risnotes.com
  • Angin pasat (merupakan angin yang bertiup dari daerah 20 derajat sampai 30 derajat lintang utara maupun lintang selatan, di mana angin tersebut menuju ke arah katulistiwa).
“Mengapa bisa terajadi demikian?”
Hal tersebut terjadi karena temperatur udara di daerah katulistiwa lebih tinggi dibandingkan temperatur udara sekitar, sehingga menjadi lebih panas. Karena katulistiwa memiliki temperatur yang lebih tinggi (lebih panas), sedangkan daerah di sekitar temperaturnya lebih rendah (katakanlah lebih dingin), maka udara akan bergerak dari temperatur rendah (karena bertekanan lebih tinggi) ke temperatur yang lebih tinggi (karena memiliki tekanan yang lebih rendah).   

Daftar Pustaka