Sumber gambar : Liputan6.com
“Ketika
kita berbicara mengenai fatamorgana, apa yang pertama kali muncul di pikiran
Anda?”
“Halusinasi? Gurun pasir/ Padang pasir?”
Sumber gambar : 3.bp.com
“Lalu, apakah fatamorgana itu?”
Fatamorgana
merupakan fenomena pemantulan cahaya. Fatamorgana merupakan salah satu
peristiwa pemantulan sempurna (pemantulan sempurna terjadi jika sudut bias
lebih besar daripada sudut batas dan sinar datang dari zat yang lebih rapat
menuju zat yang kurang rapat).
Pernahkah
Anda melihat fatamorgana secara langsung? Belum? Anda yakin belum pernah
melihatnya? Untuk melihat fatamorgana, kita tidak perlu pergi ke padang pasir/
gurun pasir. Cukup melihat jalan beraspal ketika cuaca sangat terik. Kala Anda
melihat jalan aspal tersebut seperti berair, maka Anda telah melihat
fatamorgana. (y) :)
“Mengapa
dapat terjadi fenomena fatamorgana di jalan beraspal pada saat terik?”
Sumber gambar : 3.bp.com
Seperti
yang kita tahu bahwa matahari memancarkan sinar, di mana sinar-sinar tersebut
membawa energi (katakanlah sebagai gelombang elektromagnetik pada golongan
cahaya tampak). Seperti yang kita ketahui, bahwa energi dapat ditransformasikan
(diubah) ke dalam bentuk energi lain. Oleh karena hal tersebut, seperti pada
fenomena fatamorgana, energi yang dipancarkan Matahari juga akan diubah menjadi
energi panas/ kalor pada jalan beraspal.
Karena
mandapatkan energi panas, maka lapisan udara di atas jalan beraspal tersebut
juga ikut menjadi panas. Seperti yang kita ketahui bahwa udara yang dipanaskan
akan memuai, katakanlah merenggang. Oleh karena itu jarak antara
molekul-molekulnya menjadi semakin renggang. Akan tetapi, pada lapisan udara di
atasnya, molekul-molekul udara semakin rapat karena panas semakin berkurang.
Oleh
karena hal tersebut, berarti sinar matahari akan melewati lapisan udara rapat
ke lapisan udara renggang, sehingga sinar dibiaskan menjauhi garis normal. Oleh
karena sudut datang bertambah besar,
maka sudut biasnya melebihi 90 derajat (tidak lagi dibiaskan, tetapi
dipantulkan sempurna).
Peristiwa
tersebut hanya dapat kita lihat pada jarak yang relatif jauh karena pada jarak
yang cukup jauh, sinar pemantulan sempurna dapat tepat mengenai mata.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka