Sumber Gambar : http://www.firsthdwallpapers.comuploads201306wallpaper811534.jpg
Materi adalah sesuatu yang dapat
menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat dikelompokkan berdasarkan wujudnya,
sifat kemagnetannya, sifat daya hantar listriknya, sifat kimianya, sifat
fisikanya, sifat intensifnya, sifat ekstensifnya, dan sifat perubahannya.
Berdasarkan
wujudnya, materi dapat dikelompokkan menjadi padat, cair, dan gas. Contoh
sederhana untuk memahami ketiga zat tersebut dapat kita lihat dari perubahan
wujud air. Ketika temperaturnya rendah, maka energi kinetik dari
molekul-molekul air kecil, sehingga tidak menimbulkan pergerakan berpindah
tempat pada partikel-partikelnya. Dapat dikatakan partikel-partikel air tersebut
hanya melakukan pergerakan secara vibrasi, tetapi tidak mampu
melakukan pergerakan secara rotasi ataupun translasi. Dalam hal ini air berupa es dengan wujud
padat.
Ketika
es (air yang membeku) menyerap kalor/ panas, maka temperaturnya akan berubah,
sehingga partikel-partikelnya secara otomatis mendapatkan energi, sehingga dapat
melakukan “kerja”. Dalam hal tersebut, partikel-partikel mengalami kenaikan energi
kinetik, sehingga mampu melakukan pergerakan secara rotasi. Dalam hal ini zat berupa air, berwujud cair.
Lalu,
ketika air tersebut terus dipanaskan, maka pada titik tertentu (katakanlah pada
suhu 1000C), air tersebut akan berubah wujud menjadi uap. Dalam hal
ini zat berwujud gas.
Sumber Gambar : https://oumaabde.files.wordpress.com/2011/12/particlearrangementstates.jpg
Gambaran perbedaan antara zat padat, cair, dan gas adalah sebagai berikut :
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinN6mhBY9M9SprHvEMiYlUJJyv9HPQgCPZCJQI5mXqD9e_5Qk-ZcOjnleNvcSzh81jSTwzScdqN80rN_i30Eevl34AEbnNbBQTJbpNXLnrmR_O6xr_4kjMWyTMoZOylV9qRqAvseO9v4lV/s1600/zat2.jpg
Ya,
itu adalah pengelompokan materi yang sering saya dan Saudara pelajari di bangku
sekolah. Padat, cair, dan gas bisa disebut sebagai wujud zat pertama, kedua,
dan ketiga zat. Namun, pada kenyataannya, masih ada wujud zat lain, yaitu
plasma.
Plasma hanya dapat terbentuk ketika
gas terionisasi secara sempurna (sehingga memiliki muatan listrik) dan biasanya
memiliki temperatur yang tinggi. Dalam pembentukan plasma, terdapat eksitasi electron,
sehingga ion-ion atom dan electron bebas bercampur. Interaksi ionik antar
molekul-molekul bermuatan yang ada dalam plasma memberikan plasma sifat-sifat
yang berbeda dari tiga wujud lain. Inilah yang menjadi alasan kenapa plasma
disebut wujud zat keempat (the fourth state of matterial).
Karena partikel bermuatan positif dan negatif tidak saling menempel,
plasma merupakan konduktor listrik yang baik. Seperti
yang kita ketahui, udara adalah
penghantar listrik yang buruk. Namun, dalam sambaran petir, atom di udara mendapatkan
begitu banyak energi yang mereka
tidak lagi dapat mempertahankan
elektron mereka, dan
menjadi plasma untuk waktu yang
singkat. Maka arus listrik
dapat mengalir melalui plasma, membuat petir.
Gambar Petir yang Terjadi ketika Letusan Gunung Berapi
Sumber : http://www.wallsave.com/wallpapers/1920x1080/thunderstorm/173571/thunderstorm-173571.jpg
Klik untuk melihat video : https://www.youtube.com/watch?v=aZTMmgycfKI
Sumber Gambar : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0b/Phase_change_-_en.svg/2000px-Phase_change_-_en.svg.png
Sumber Gambar : http://media-1.web.britannica.com/eb-media/65/63065-004-07B69F7B.jpg
Sumber Gambar : http://www.nasa.gov/sites/default/files/images/147515main_phases_large.jpg
Selain pada petir, plasma juga dapat
ditemukan di dalam tabung televisi (bukan monitor datar seperti pada laptop)
dan lampu neon. Menurut NASA, plasma terdapat pada debu-debu kosmik (debu
kosmik adalah cikal-bakal bintang berwujud plasma). Materi penyusun angin surya
(solar wind), inti Matahari, bahkan planet Jupiter sebagian besar juga berwujud
plasma. Karena banyaknya plasma mengisi ruang di luar angkasa, plasma menjadi
salah satu kunci untuk mempelajari Alam Semesta kita. Dalam fisika, pengkajian
plasma secara khusus dilakukan oleh cabang ilmu yang disebut fisika plasma (plasma
physics).
Quark-gluon plasma
Plasma
quark-gluon adalah fase yang
ditemukan pada 2 triliun
Kelvin. Para ilmuwan percaya bahwa proton dan neutron dibentuk quark (yang
"menempel"
bersama dengan "gluon").
Berbagai macam zat tersebut dimanfanfaatkan pada alat musik. Gambarannya adalah sebagai berikut :
Sumber Gambar : http://wearcam.org/symphones/symphone.png
Apakah ada wujud zat kelima (the fifth
state of material)?
Menurut Heinrich Jaeger (University of Chicago), ada wujud zat kelima yang disebut dengan butiran (granular). Menurutnya, proses
pembentukan butiran-butiran pasir terjadi karena ketidakstabilan gaya atomik
yang menarik bijih-bijih pasir sehingga membentuk butiran.
Bose-Einstein Condensate - A new State of Matter???
Bose-Einstein kondensat dan kondensat fermion adalah fase
materi yang berlaku untuk partikel yang disebut boson dan fermion. (Lebih
dari satu boson bisa
eksis di tempat yang sama pada
waktu yang sama. Hanya satu fermion
bisa eksis di tempat yang sama pada waktu yang sama). Bose-Einstein kondensat dan kondensat fermion terjadi pada suhu yang sangat rendah
mendekati 0 Kelvin. Dalam keadaan mendekati 0
Kelvin, semua
partikel mulai bertindak
seperti satu keadaan kuantum
yang besar (memiliki hambatan listrik mendekati
nol, hampir tidak ada gesekan). Pada
keadaan ini, zat memiliki sifat-sifat unik yang tidak dimiliki oleh wujud
lainnya. Sebagian orang mengatakan bahwa kondensasi Bose-Einstein inilah yang
merupakan wujud zat kelima.